“Ya Rabbi Ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang! Bahwasanya di bawah lindungan Ka'bah rumah Engkau yang suci dan terpilih ini saya menadahkan tangan memohon karunia. Kepada siapakah saya akan pergi memohon ampun kalau bukan kepada Engkau ya Tuhan!
Tidak ada seutas tali pun tempat saya bergantung lain daripada tali Engkau; tidak ada satu pintu yang akan saya ketuk lain daripada pintu Engkau.
Berilah kelapangan jalan buat saya hendak pulang ke hadirat Engkau saya hendak menuruti orang-orang yang dahulu dari saya orang-orang yang bertali hidupnya dengan hidup saya.
Ya Rabbi Engkaulah Yang Mahakuasa kepada Engkaulah kami sekalian akan kembali ...” Hamid dan Zainab dua insan yang sama-sama jatuh cinta tetapi terpisahkan oleh perbedaan latar belakang keluarga dan derajat ekonomi.
Perasaan cinta mereka tersimpan rapi dalam hati masing-masing dan tidak terungkapkan. Ketidakberdayaan Hamid dalam mengungkapkan perasaannya semakin memberatkan hati dan perasaan Hamid ketika Mak Asiah Ibu Zainab meminta dirinya untuk melunakkan hati Zainab agar mau menikah dengan laki-laki pilihan keluarga.
Untuk mengobati luka hatinya Hamid memutuskan pergi dari Padang ke Mekah. Memohon perlindungan Allah dengan terus beribadah di hadapan Ka'bah.
Nama Penulis : Buya Hamka Ukuran : 20.5 cm x 14.5 cm Halaman : 104 hlm