Novel ini bercerita tentang anak-anak muda dalam arus perbenturan nilai-nilai tradisional dan modern di Jepang tahun 1960-1970-an. Tokoh Aku pejantan tangguh tapi terobsesi dengan seorang penulis Amerika yang mati bunuh diri. Kekasih Aku, gadis manis dan bersahaja tapi tak ragu-ragu menggugurkan janin dalam kandungannya, yang entah siapa ayahnya. Sobat kental Aku, Nezumi, anak hartawan tapi muak dengan kekayaan dan hidup mabuk-mabukan tanpa tujuan. Dilatari lagu-lagu Beach Boys dan Elvis Presley, kisah mereka bertiga mewarnai delapan belas hari yang tak terlupakan pada suatu musim panas di sebuah kota kecil di tepi laut.