Cous-cous merupakan bahan pangan sejenis pasta Italia, seperti makaroni, spaghetti, dan penne. Bulirannya lebih kecil sekira 1 milimeter, namun ada yang lebih besar, tergantung jenisnya. Cous-cous terbuat dari tepung gandum semolina dilapisi tepung gandum jenis durum wheat.
Makanan ini cukup populer di negara-negara Afrika dan Timur Tengah, seperti Libiya, Maroko, Mesir, Lebanon, Arab Saudi, dan Tunisia. Namun kini, cous-cous mulai populer di Eropa maupun Asia, termasuk Indonesia.
Cous-cous memiliki rasa yang tidak begitu kuat, sehingga Anda dapat menambahkan bahan tambahan yang sesuai.
Mengukus merupakan cara paling efektif memasak cous-cous. Proses pengukusan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan metode lain, tetapi hasilnya lebih pulen dan lebih bervolume. Anda dapat mengganti air dengan kaldu
Di dunia kuliner, couscous bisa diolah menjadi beragam hidangan, seperti dijadikan nasi berbumbu, seperti nasi kebuli, menjadi isi sup, diungkep dengan daging, seafood, campuran masakan sayuran, maupun dimasak tawar menjadi pengganti pasta, nasi atau kentang.
Bahan pangan ini sangat cocok dikonsumsi oleh kalangan penderita diabetes, kolesterol, dan jantung karena tinggi serat, kata protein serta zat besi.