CITRIC ACID CAP GAJAH 500GR SITRUN CITRUN ASAM SITRAT

Detail CITRIC ACID CAP GAJAH 500GR SITRUN CITRUN ASAM SITRAT

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN CITRIC ACID CAP GAJAH 500GR
adalah bahan tambahan pangan yang dapat memberi rasa asam, mengatur ph keasaman dan juga bisa digunakan untuk pembersih, pemutih, penjernih air, dan lainnya.
Fitur Produk :
* Bahan tambahan pangan yang dapat memberi rasa asam, mengatur ph keasaman
* Bisa digunakan untuk pembersih, pemutih, penjernih air, dan lainnya
* Berat bersih : 500gr
Kegunaan
1. Menghilangkan noda pada pakaian
Kegunaan sitrun yang pertama yakni untuk membersihkan pakaian berwarna putih, menghilangkan noda di pakaian seperti noda minyak, saus, kecap, es krim hingga oli.
Untuk membersihkan noda pada pakaian, cukup rendam pakaian dalam larutan sitrun selama 10-15 menit. Jika sudah kucek dan bilas. Jika noda belum luntur, rendamlah dengan kurun waktu yang lebih lama dan mengulanginya menggunakan detergen.
2. Membersihkan kamar mandi yang kotor
Caranya cukup siramkan larutan 1 bungkus sitrun pada bagian kamar mandi yang ingin dibersihkan. Lalu diamkan selama beberapa saat. Selanjutnya gosok dengan sikat atau alat pembersih lain.
3. Menjernihkan air dengan larutan sitrun
Penggunaan sitrun untuk menjernihkan air cukup dengan cara menaburkan sitrun sebanyak satu sendok makan ke dalam 1 liter air. Lalu rebus air atau tunggu selama 30 menit. Di mana senyawa pada sitrun terbukti dapat menjernihkan air yang tak perlu khawatir untuk meminum air tersebut.
4. Mengatasi panci dan wajan yang berkerak
Kamu hanya perlu mencampurkan satu sendok makan sitrun ke dalam wajan yang sudah diberi air sebatas kerak. Kemudian diamkan selama 15 menit. Setelah itu gosok kerak di wajan yang masih berisi larutan sitrun menggunakan serabut pencuci piring hingga kerak mengelupas. Jika sudah, bilas dan bersihkan dengan sabun.
Product Features
- BPOM RI - MD 278631002087
- Halal
Quantity
1 pcs
Product Specifications
- Weight: 500 gr
- Material: -
About The Brand
Merk Rose Brand mulai hadir di pasar Indonesia di penghujung tahun 70-an, berawal dari pengamatan terhadap pembuat kue dan masakan tradisional yang setiap harinya harus menggiling beras dan ketan untuk digunakan dalam kue dan masakannya. Namun, hasil gilingan oleh mereka ini dinilai kurang praktis dan tidak dapat bertahan lama dikarenakan tingginya kadar air. Oleh karena itu, dengan tujuan mempermudah pekerjaan pembuat kue dan masakan nusantara.

Gambar produk