Krisis! Krisis! Krisis! Begitu sering kita mendengar kata itu. Begitu sering para pakar atau media massa menyatakan itu. Krisis tentu saja bukan sekadar kata, tapi sebuah kengerian! Apa yang harus aku lakukan saat krisis datang? Apakah aku bisa bertahan? Bagaimana dengan usahaku? Bagaimana dengan keluargaku? Apa yang akan terjadi?
Melalui buku ini, kita akan diajak melihat lebih dalam bahwa sesungguhnya krisis itu tidak perlu dibesar-besarkan. Bukankah sejak dulu krisis selalu ada? Yang lebih penting, bukankah kita punya Tuhan yang tak pernah berubah, yang tetap berkuasa menuntun kita melewati lembah kekelaman krisis? Dalam buku “Christ in Crisis” ini, kita bahkan diajak melihat bahwa sesungguhnya Kristus justru hadir di setiap krisis yang harus kita lalui. Karena itulah, buku ini bukan hanya memberikan kita alasan untuk tetap optimis, tapi juga menunjukkan bahwa tidak ada alasan untuk anak Tuhan khawatir dan panik saat krisis mengancam. Di dalam buku ini, kita akan diajak untuk:
+ Mengubah krisis menjadi berkat + Mensetting ulang cara pandang kita tentang krisis + Mengambil keputusan yang tepat saat krisis + Menerapkan langkah-langkah menjalankan bisnis saat krisis + Dan banyak lagi