Saat Kita di Mars Aku tertawa melihat potret ini Ingatanku dibawa kembali ke masa itu Tak ada derita, hanya cerita Kita tengah merasa terasing, berada di planet Mars Hanya kita berdua, tak ada siapa pun Hari itu, seorang asing menganggapku tunawisma Diberinya sebuah koin sebagai bentuk iba terhadapku Bibirku bergumam kecil, “Aku dianggap gembel!” Kita tertawa lepas setelahnya, hingga berair mata.