Melalui buku ini Benny H. Hoed muncul sebagai intelektual publik yang bersiaga melihat dan memahami “tanda” yang tersembunyi di bawah permukaan fenomena-fenomena sosial, politik, budaya dan kegiatan-kegiatan personal sehari-hari. Menggunakan sudutpandang khas seorang ahli kebudayaan dikuaklah masalah-masalah yang kelihatannya sepele—jam karet, sopan santun, pejalan kaki, antre, iklan, sampah— tapi sesungguhnya merupakan persoalan mentalitas warisan sejarah panjang dan tidak disadari, malah dianggap sebagai kewajaran oleh masyarakat Indonesia, padahal itu biang keladi dekadensi.