Detail CADL: Sebuah Novel Tanpa Huruf E - Triskaidekaman
Jika kusisipkan Huruf Itu di antara huruf D dan huruf L, maka kita akan ingat pada orang-orang yang tak mampu lafalkan huruf R. Itu jugalah yang dialami warga Wiranacita. Namun, alih-alih huruf R, yang jadi tumbal adalah Huruf Itu. Lidah kami bukan lidah pilihan. Lidah rakyat sudah dilumpuhkan habis-habisan. Tak salah lagi: C-A-D-dan-L ini pastilah satu kata utuh. Ini bukan judul hasil cocok-cocokan atau akronim asal-asalan. Ini judul yang disiapkan baik-baik.
Hidup rakyat Wiranacita kian rumit saat Huruf Itu dimusnahkan sang diktator, Zaliman Yang Mulia. Aturan bicara dibatasi, buku-buku mulai disortir, dan kamus harus diganti. Di balik larangan itu, ada rahasia suram dan kisah masa lalu yang ditutupi rapat-rapat. Saat satu-dua potongan rahasia itu muncul, Lamin hanya ikuti apa kata hatinya. Dia tak sadar akan ambang bahaya yang dia hadapi.