Biarkan “baper” menjadi emosi sesaat dan tidak berubah menjadi derai air mata atau kegalauan yang mendera karena dekapan anak yang tak kunjung tiba. Hiasi saja hari-hari Anda dengan doa dan anak akan berlari memeluk erat dalam pelukan serta membisikkan kata lembut, “Bunda, jangan baper. Kami semua ada di dekatmu.”