Detail BUKU YANG BELUM USAI: KENAPA MANUSIA PUNYA LUKA BATIN?
Time heals nothing.
Frasa itu yang kami pilih untuk menjadi pembuka buku ini.
Selama ini, ada konsepsi bahwa luka batin akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahwa pada akhirnya kita akan mampu memaafkan orang-orang yang telah menyakiti hati kita. Bahwa trauma kita akan hilang. Bahwa kita akan baik-baik saja. Tapi, itu semua keliru. Menyembuhkan luka batin bukanlah pekerjaan pasif.
Kita tidak bisa diam dan membiarkan “waktu yang menyembuhkan”. Menyembuhkan luka batin adalah pekerjaan aktif, dan kita harus menyediakan energi, waktu, biaya, dan komitmen kita untuk sembuh dari luka psikologis yang telah kita tumpuk entah sejak kapan. Sama seperti luka fisik yang butuh dibersihkan, ditutup, dirawat dan disembuhkan, luka batin juga membutuhkan langkah-langkah pengobatan agar tidak menjadi parah hingga membusuk di dalam diri kita.
Setiap luka di fisik membutuhkan penanganan dan perawatan yang berbeda. Jika intervensi yang diberikan tidak tepat, luka di tubuh bisa mengalami infeksi, membengkak, dan menjadi lebih parah. Demikian adanya dengan luka batin. Kita butuh tahu luka apa yang kita miliki dan memahami langkah apa yang tepat untuk menyembuhkannya.