Ketika cinta menghampiri, ke mana kata-kata itu pergi? Sering kali kata lari ke tempat-tempat tersembunyi yang tak ada kau di dalamnya. Ia lebih suka menyendiri bersama ketakutannya lalu bunuh diri tanpa sempat pesan itu tersampaikan. Mungkinkah sejatinya cinta hanya untuk sia-sia? Pantaskah mengaku cinta, sedang mengutarakan menjadi ketakutan yang diam? Sunyi, sepi dengan rayu yang layu. Seperti inikah cinta yang kau mau? Semua jiwa pasti jatuh cinta, tapi tidak semua mampu berkata-kata. Adakah rasamu yang mengalir di buku ini?