Vane Weston cuma remaja biasa yang sering gagal dalam berkencan karena ada saja kutukan yang membuat pasangan kencannya merasa tidak nyaman saat bersamanya. Fakta bahwa ia pernah disebut sebagai 'anak ajaib' karena berhasil menyelamatkan diri pasca terjebak di tengah pusaran badai tornado yang menewaskan kedua orang tua kandungnya, sama sekali tak menyelamatkan kehidupan cintanya. Yang penting baginya kini cuma orang tua angkatnya yang sangat sayang dan peduli padanya, juga gadis berambut gelap yang setiap malam selalu hadir dalam mimpinya. Gadis yang tak benar-benar ada. Setidaknya itu yang dia yakini, sampai pada suatu waktu dia mendapati gadis itu di tengah kencannya, dan malam harinya muncul tiba-tiba di dalam kamarnya. Nyata.
Kehadiran Audra, nama gadis itu, membuat Vane mengenali jati dirinya. Dan mengetahui rahasia di balik ingatannya yang hilang sejak hari orang tuanya meninggal. Sebagaimana Audra, ia adalah sylph, sang Peniti Angin, yang punya kemampuan berbincang dengan angin--bahkan menjadikannya senjata untuk bertempur. Dan dari Audra-lah ia tahu, ada Raiden, Penguasa Badai, yang bertanggung jawab di balik kematian dua orang yang sangat dicintainya---orang tuanya.
Audra juga yang membuat Vane mengetahui siapa wanita yang paling dicintainya, dan padanya Vane ingin bertahan hidup demi agar bisa melindungi. Namun itu cinta terlarang, cinta yang tak semestinya ada, karena Laskar Gale telah menetapkan Vane sebagai calon raja jika ia berhasil mengalami terobosan angin Baratnya, dan berhasil mengalahkan Raide