Khalid bin Walid memeluk Islam pada tahun 8 Hijriah saat perjanjian Hudaibiyah berlangsung. Pada mulanya, saudaranya lah yang pertama kali memeluk Islam, al Walid bin Walid.
Ia kemudian menulis surat untuk Khalid.
“Bismillahirrahmanirrahim. Amma ba’d. Sesungguhnya aku tak menemukan sesuatu yang lebih mengherankan daripada jauhnya pikiranmu dari Islam. Engkau seorang yang cerdas. Tak seorang pun yang tidak mengenal agama seperti Islam. Aku pernah ditanya suatu kali oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang dirimu. Beliau bertanya:
‘Mana Khalid?’
Aku menjawab, ‘Semoga Allah memberinya hidayah.’
Berat : 200 g Dimensi : 14.5 × 21 cm Halaman : 132 halaman Full Colour Jenis Cover : Soft Cover Jenis Isi : Komik Islami Bahasa : Indonesia
Khalid bin Walid memeluk Islam pada tahun 8 Hijriah saat perjanjian Hudaibiyah berlangsung. Pada mulanya, saudaranya lah yang pertama kali memeluk Islam, al Walid bin Walid.
Ia kemudian menulis surat untuk Khalid.
“Bismillahirrahmanirrahim. Amma ba’d. Sesungguhnya aku tak menemukan sesuatu yang lebih mengherankan daripada jauhnya pikiranmu dari Islam. Engkau seorang yang cerdas. Tak seorang pun yang tidak mengenal agama seperti Islam. Aku pernah ditanya suatu kali oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang dirimu. Beliau bertanya:
‘Mana Khalid?’
Aku menjawab, ‘Semoga Allah memberinya hidayah.’
Beliau bersabda lagi:
‘Orang seperti Khalid tidak mengenal Islam? Andaikan ia gunakan kehebatan dan ketangguhannya –yang selama ini ia gunakan untuk yang lain– bersama kaum muslimin, tentu akan lebih baik baginya.’
Bergegaslah wahai saudaraku untuk menjemput peluang-peluang kebaikan yang sempat luput darimu.
Khalid pun segera menuju ke Madinah bersama dengan Utsman bin Thalhah dan Amru bin Ash untuk masuk Islam.
Sesampainya disana, ia bertemu dengan saudaranya yang mengatakan bahwa Rasul telah mengetahui kedatangannya. Khalid pun masuk menemui Rasulullah dan membaiatnya. Sejak saat itu, Rasul tidak pernah memberikan apapun kepada sahabat lainnya melebihi apa yang ia berikan kepada Khalid bin Walid.
Rasul bersabda, “Jangan sakiti Khalid karena sesungguhnya ia adalah pedang di antara pedang-pedang Allah yang Dia hunuskan pada orang-orang kafir.”