Sejak pertama kemunculannya, istilah Islam Abangan telah memicu kontroversi dan konflik. Hingga kini, para penganut Islam Abangan sering dianggap remeh oleh masyarakat. Sebagian pihak—khususnya kaum santri—memandang penganut Islam Abangan terjerumus pada tradisi yang bertentangan dengan agama Islam yang murni. Sebagian lain menilai ritual kaum abangan tidak bermakna sehingga hanya membuang-buang waktu dan tenaga yang bertolak belakang dengan kehidupan zaman modern.
Anggapan dan stereotip semacam itu sebenarnya disebabkan pemahaman yang dangkal tentang Islam Abangan. Padahal, kepercayaan tersebut bukan lahir secara asal-asalan, melainkan terkait erat dengan sejarah penyebaran agama Islam di nusantara, khususnya di Pulau Jawa. Bahkan, berbagai tradisi dan ritual yang biasa dijalankan oleh kaum abangan sesungguhnya sarat makna yang mendalam.
Buku ini hadir untuk memaparkan konsep mendalam tentang Islam Abangan yang banyak dipraktikkan oleh muslim Jawa. Berbagai hal, mulai dari sejarah, kepercayaan, serta kebiasaan yang dijalankan kaum abangan diuraikan secara objektif. Tentu saja buku ini tidak bermaksud memberi penilaian terhadap ajaran Islam Abangan. Namun, melalui buku ini, Anda diharapkan dapat memahami secara benar konsepsi mengenai Islam Abangan sehingga dapat lebih bijak dalam berinteraksi dengan para penganutnya. Selamat membaca!