Detail Buku Dalam Rahim Ibuku Tak Ada Anjing - Afrizal Malna
Kata adalah lembaga komunikasi yang paling susah dipegang, bobrok dan busyet. Bahasa mungkin merupakan ciptaan manusia yang paling punya banyak masalah. Dunia refrenyang tinggal dalam memori kita atau pelebelan sosial (stereotipe), seperti seekor ular yang siap mengintai dan siap menerkam setiap teks. Teks yang dibikin siapa pun tidak berdaya di bawah tatapan kekuasaan stereotipe, pikiran yang telah menjadi bangkai di kursi kekuasaan kata. Kematian penulis adalah sebuah republik baru untuk demokrasi rekreasi teks. Atau sebuah perdamaian baru di dalam mulut anjing yang lapar dan kreatif untuk mencari tulang (bahkan bangkai plastik pun dianggap tulang). Teks merepresentasi kenyataan sesuai dengan binatang yang hidup dalam pikiran kita. Bahasa adalah dunia binatang dalam mulut kita. Suaranya kadang-kadang terdengar aneh. Suara dari seekor binatang yang baru saja membunuh, tapi dia menganggap pembunuhan itu biasa, karena kalau tidak membunuh dia kelaparan dan tidak mau mati. Puisi adalah binatang yang tercekik dalam mulut botol. Orang membaca dan menulis puisi untuk memecahkan botol itu. Kadang binatangnya ikut mati.
-Afrizal Malna-
Harga : 75.000 Berat : 150 Dimensi : - Penerbit : Mata Bangsa Penulis : Afrizal Malna ISBN : - Terbit : - Halaman : 122 hal