Detail Buku Biografi Utsman bin Affan - Pustaka Al Kautsar
Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu adalah sosok Khulafa Ar-Rasyidun, yang dipilih dan dibaiat pasca meninggalnya Umar bin Al-Khathab Radhiyallahu Anhu. Ia sosok yang sangat istimewa, karena menjadi menantu dari dua putri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam; Ummu Kultsum dan Ruqayyah Radhiyallahu Anhuma.
Dialah satu-satunya sahabat yang menikah dengan dua putri Rasulullah, sehingga mendapat julukan "Dzunnurain" (Lelaki yang Memiliki Dua Cahaya). Rasulullah begitu sangat menghargai sosok sahabat ini, sehingga pada suatu ketika, ketika Utsman masuk untuk menemuinya, betis Rasululllah yang tersingkap segera beliau tutupi. Kepada Aisyah beliau mengatakan, "Sesungguhnya aku malu kepada orang yang para malaikat pun malu kepadanya." Atau dalam hadits lain, beliau mengatakan, "Yang paling mempunyai sifat pemalu adalah Utsman."
Utsman bin Affan dikenal sebagai khalifah yang tajir dan dermawan. Hartanya yang melimpah ia gunakan berjihad di jalan Allah. Ia menjadi donatur kaum muslimin dalam beberapa peperangan, juga menjadi donatur dalam memenuhi segala kebutuhan dan fasilitas yang dikhidmatkan buat umat Islam. Setelah Perang Tabuk, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Apa-apa yang dilakukan Utsman setelah ini tidak mengapa (dimaafkan dosa-dosanya)."
Begitu cintanya Rasulullah kepada sosok Utsman, maka ketika Utsman dikirim sebagai delegasi kaum Muslimin untuk menemui para pemuka Quraisy di Makkah, kemudian tersiar kabar bahwa dirinya dibunuh, Rasulullah segera mengumpulkan para sahabat untuk melakukan baiat agar para sahabat tetap tegar dan berjuang untuk melawan kaum kafir Quraisy. "Ini adalah yangan Utsman," ujar Rasulullah sambil memukulkan telapak tangan kanannya ke atas tangan kirinya. Baiat tersebut kemudian diikuti oleh sekitar 1.400 sahabat, yang siap membela kehormatan Utsman bin Affan. Baiat itu kemudian dikenal sebagai "Baiatur Ridhwan."