Penulis : Aditya Mahatma Penerbit : Garasi ISBN : 978-623-7219-77-4 Ukuran : 13.5X20cm Halaman : 122 hlm Tahun : 2022
"Taqarrub (pendekatan) kita kepada Allah Swt. seharusnya menjadi obat penawar bagi kita. Apa pun yang terjadi, apa pun yang diberikan Allah Swt., syukuri saja.Sayang, terkadang kita belum bisa menciptakan keadaan yang demikian. Kita seharusnya bangga menjadi orang yang fakir. Sebab sebagian penghuni surga itu adalah orang-orang fakir yang baik." - Gus Miek
Gus Miek adalah seorang ulama yang terkenal dengan metode dakwahnya yang unik. Beliau tidak memulai dakwahnya di masjid-masjid ataupun pesantren tetapi di tempat karaoke, diskotek, dan sejenisnya. Beliau mampu merangkul seluruh umat, bahkan beliau berani memasuki tempat-tempat maksiat dan bergaul dengan orang-orang di dalamnya. Bukan untuk mengikuti arus mereka, tetapi merekalah yang perlahan-lahan terseret arus setelah mendengar cerita Gus Miek.
Gus Miek juga dikenal dengan sebutan kiai kelana karena kebiasaannya berdakwah berpindah-pindah tempat. Bahkan, beliau jarang bertemu keluarga demi mengulurkan tangannya untuk membantu umat yang ingin belajar agama Islam. Oleh sebab itu, Gus Miek dicintai oleh siapapun dan dari kalangan manapun. Kiai yang eksentrik ini masih tetap dihormati sampai akhir hayatnya, tak hanya dihormati karena karomahnya yang luar biasa, tetapi juga dihormati karena nasihat-nasihatnya yang masih terus menyala dan menuntun umatnya untuk terus mengingat Allah Swt.