bibit petai/pete

Detail bibit petai/pete

Pete goreng disantap dengan nasi hangat, dan trancam (makanan dari jawa berupa sayuran yang dicampur dengan sambal kelapa) hmm lezatnya. Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan pete, apalagi bagi Anda yang tinggal di pedesaan. Sepertinya kurang lengkap rasanya jika saat makan siang tidak ditemani pete.

Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal pete karena aromanya yang kurang sedap. Namun jangan salah, pete sendiri sudah memiliki tempat di hati masyarakat.

Citarasanya yang lezat membuat pete sering dijadikan lauk dalam lalapan. Selain dijadikan lalapan, buah pete juga sering digunakan dalam berbagai macam olahan makanan seperti botok (olahan daun mlinjo).

Spesifikasi :
Nama : Pete.
Nama ilmiah : Parkia Speciosa.
Asal bibit : Hasil cangkok/okulasi.
Tinggi bibit saat dikirim : Sekitar 20 – 60 cm.
Rekomendasi dataran : Dataran rendah / dataran tinggi mencapai ketinggian 800 mdpl.
Iklim tumbuh optimal : Iklim tropis.
Kebutuhan sinar matahari : Penyinaran sepanjang hari.
Tipe pertumbuhan : Tegak.
Waktu berbuah : Mulai berbuah saat sudah berumur 3 – 4 tahun sejak penanaman.
Jika ditanam di dalam pot (tabulampot) :
Diameter pot : Lebih dari 60 cm.
Media tanam : Tanah humus atau tanah kompos.
Penyiraman : Satu kali sehari.
Pemupukan : Sebulan sekali menggunakan pupuk NPK daun/pupuk kandang.

Gambar produk