Detail Berpikir dan Bertindak Besar - Dewi Indra Puspitasari
Tom Corley, seorang Akuntan Publik dan Konsultan Keuangan Bersertifikat New Jersey, Amerika Serikat, menulis buku yang sangat terkenal, Rich Habits Poor Habits. Dalam bukunya tersebut, ia menyatakan ada 10 hal paling mendasar yang membedakan orang kaya dan orang miskin jika dilihat dari kebiasaannya. Satu contoh yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari kita adalah bahwa orang-orang kaya terbiasa menetapkan tujuan—ada sekitar 62 %—sedangkan orang miskin hanya 6 % yang melakukannya.
Pebisnis sekaligus bos besar Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja, dulunya hanya seorang penjaja biskuit keliling. Perubahan nasibnya menjadi miliarder tentu bukan proses singkat yang main-main. Apa yang terjadi pada Eka Tjipta Widjaja, menurut Corley, disebabkan adanya perubahan kebiasaan dari poor habit menjadi rich habit, dan itu akan berimbas pada perubahan emosi serta pemikiran spontan ke depannya.
Camkan ini: Orang kaya percaya bahwa mereka yang “menciptakan” hidup mereka sendiri; sementara orang miskin percaya bahwa hidup mereka sudah ditakdirkan. Orang kaya bermain “money game” untuk menang, sementara orang miskin berjudi agar tidak kalah. Orang kaya berkomitmen untuk meraih kekayaan, sementara orang miskin hanya ingin menjadi kaya. Orang kaya berpikir besar, sedangkan orang miskin berpikir kecil!