Japanese rice refers to a number of short-grain cultivars of Japonica rice including ordinary rice (uruchimai) and glutinous rice (mochigome).
Ordinary Japanese rice, or uruchimai (粳米), is the staple of the Japanese diet and consists of short translucent grains. When cooked, it has a sticky texture such that it can easily be picked up and eaten with chopsticks. Outside Japan it is sometimes labeled sushi rice, as this is one of its common uses. It is also used to produce sake.
Glutinous rice, known in Japan as mochigome (もち米), is used for making mochi (餅) and special dishes such as sekihan. It is a short-grain rice, and can be distinguished from uruchimai by its particularly short, round, opaque grains, its greater stickiness when cooked, and firmer and chewier texture.
Beras Jepang memiliki ukuran dan tekstur berbeda dari beras Indonesia, contohnya bisa kamu lihat pada masakan sushi. Khusus untuk menyajikan menu khas Jepang itu, nasi yang digunakan memiliki ukuran lebih besar daripada nasi pada umumnya.
Permukaan beras Jepangs lebih lembut, tapi tidak lengket dan dapat menempel dengan baik berkat campuran cuka beras sehingga nasinya mudah dimakan menggunakan sumpit. Beras yang dipilih untuk menyajikan sushi adalah short grain atau medium grain, yakni beras dengan ukuran butir yang pendek atau sedang dan berbentuk bulat. Di Jepang, beras ini disebut koshihikari, sedangkan di Korea disebut hobumu atau shindonjin.
Spesifikasi : 1. Penampilan beras, bentuk bulir bulat pendek, tidak ada aromatik, warna putih gading ( Scala : 4 ) 2. Tergolong kedalam beras khusus 3. Jenis Tarabas, Ras Japonica 4. Tekstur nasi pulen lengket, mengkilap 5. Kadar air 14%, Butir Patah 15%, Beras Kepala 85% 6. Kemasan di Vacuum dan diberikan oxygen absorber berfungsi untuk meminimalisasi pertumbuhan kutu dan menjaga kelembaban air agar tetap kering 7. Khusus aplikasi untuk produk sushi rice 8. Kemasan 2 kg