Sekolah, apa boleh dikata, seringkali justru jadi bencana bagi anak-anak. Sementara anak-anak lain membayangkan dansa, persahabatan, permainan yang menyenangkan, dan pendidikan yang lebih baik, sebagian lainnya justru mencari tahu bagaimana bebas dari intimidasi, ejekan, cemoohan, bahkan kekerasan fisik dari teman sekolah. Anehnya, semua itu acapkali tak disadari oleh para guru atau pengelola sekolah, bahkan orangtua siswa.
Membaca buku ini, Anda akan terkejut, tergugah, dan akhirnya terinspirasi. Inilah kisah tentang seorang anak yang mengalami bullying dari teman-teman sekolahnya. Buku ini menggambarkan dengan terang bagaimana rasanya menjadi terbuang, dan mengapa sekolah seringkali tak kuasa mencegah “bencana” tersebut.
Memoar yang hidup dan menggetarkan ini akan membuka mata Anda ke realitas dan konsekuensi jangka panjang dari bullying. Lebih dari itu, inilah cerita mengagumkan ihwal daya tahan seorang perempuan melawan “kejahatan” mental yang mengerikan di dunia sekolahan—juga, cara brilian sang empunya kisah dalam mengatasi problem mental yang dia hadapi.