Detail Batik Halus Khas Jogja Motif Truntum Mangkoro
Makna Motif Truntum yang diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana III) ini sebagai lambang cinta yang tumbuh kembali. Dia menciptakan motif ini sebagai symbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang (tumaruntum). Karena maknanya, kain bermotif truntum biasa dipakai oleh orang tua pengantin pada hari penikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai. Kadang dimaknai pula bahwa orang tua berkewajiban untuk “menuntun” kedua mempelai untuk memasuki kehidupan baru. Sedangkan Mangkoro merupakan makna Mahkota yang memiliki arti yang berani, cerdas, dan pekerja keras.
Ukuran : 105 cm x 245 cm Batik Printing Kualitas Prima BAHAN TIDAK LUNTUR Produksi : Keraton Yogya