“kau mendobrak ke sisa ruang menggelandang bayang-bayang menggelandang jarak yang ternyata hanya bayang-bayang menggelandang bayang-bayang yang tak kenal jarak menggelandang jarak dan bayang-bayang mengikatnya di ruang yang tak menyisakan helaan napas kita
sejak itu kita tahu tidak akan pernah bisa berpisah
telah kita eja setiap helaan dan hembusan agar bebas batas agar rasa pedih leluasa menafsirkan tanda”
Buku ini dapat dikatakan satu level lebih tinggi dari karya-karya Sapardi Djoko Damono yang lainnya. Pada kumpulan sajaknya ini, Sapardi terlihat enggan untuk menggunakan diksi-diksi sederhana penuh makna. Sajak yang ia tuturkan, merupakan simbolisasi yang begitu tersembunyi maksudnya. Berkisah mengenai mereka yang masuk kedalam negeri batu.
Buku ini terdiri dari 3 Bab, yang disebutnya dengan kitab. Kitab yang pada salah satunya berisikan 3 puisi dengan judul Mula Batu, Atas Nama Batu, dan Ziarah Batu yang ketiganya seakan sedang mengisahkan seseorang yang tengah meregang nyawa.
CATATAN TOKO bonus buku
setiap pembelian 2 buku gratis 1 buku pilihan kami. berlaku kelipatan (promo tidak berlaku untuk paket hemat & flazzsale)