Artemia merupakan jenis crustacea tingkat rendah yang memiliki kandungan nutrisi tinggi. Kandungan protein nauplius artemia bisa mencapai 63% dari berat keringnya dengan ukuran kurang dari setengah milimeter yaitu sekitar 400 mikron. Dengan kandungan gizi yang lengkap dan kandungan protein yang tinggi, ukurannya yang kecil dan hidup, artemia banyak digunakan sebagai pakan alami bagi larva udang dan ikan oleh perusahaan-perusahaan pembenihan (hatchery) udang dan ikan.
Tips Penetasan Artemia : Bahan dan Peralatan : 1. Cyst/telur artemia 2. Botol air mineral 1,5 liter 3. Gayung mandi ukuran standar 4. Sendok makan 5. Sendok teh 6. Plankton net 7. Garam krosok/kasar 8. Aerator
Langkah2nya sbb : 1. Siapkan bahan dan alat 2. Ambil air tawar 1 gayung 3. Masukkan garam ke dalam gayung sebanyak 2 sendok makan 4. Aduk garam sampai larut 5. Masukkan artemia 1 sendok teh ke dalam botol penetasan artemia 6. Masukkan air asin ke dalam botol 7. Masukkan batu aerator sampai ke dasar botol 8. Nyalakan aerator 9. Setelah 20 jam aerator dimatikan, setelah 20 menit artemia yg menetas akan mengumpul di dasar botol 10.Buka kran aerasi. Artemia akan mengalir lewat salang dan tampung di saringan artemia/plankton net 11. Berikan artemia ke ikan dan sisanya ditampung di toples yg berisi air asin baru dan diaerasi agar hidup lebih lama 12. Artemia yg telah menetas juga bisa dibesarkan dengan cara diberi makan dan akan hidup berbulan-bulan dan ukurannya tambah besar