Arsitek Hujan terdiri dari empat “bagian”, yakni “Narasi dari Semangka dan Sepatu”, “Yang Berdiam dalam Mikropon”, “Mitos-Mitos Kecemasan”, dan “Membaca Kembali Dada”.
Inilah antologi puisi dari penyair paling fenomenal di Indonesia saat ini: Afriza Malna.