Cara Pemakaian: Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan
Dosis: Osteoarthritis: 30 mg sekali sehari, tingkatkan menjadi 60 mg sekali sehari. Rheumatoid arthritis; Ankilosing spondilitis: 90 mg sekali sehari. Gout akut: 120 mg sekali sehari. durasi maksimal: 8 hari.
Efek Samping: Konstipasi, diare, mual, muntah, esofagitis , sering kentut, gastritis , refluks asam lambung, gangguan pada lambung, cekungan luka pada mulut, alveolar osteotitis , bengkak/retensi cairan, pening, sakit kepala, jantung berdebar-debar, aritmia (gangguan irama jantung), hipertensi, kelemahan otot/kelelahan, gejala seperti flu, penyempitan saluran bronkus, ekimosis (memar/bercak biru kehitam-hitaman yang tampak pada kulit tubuh), peningkatan AST dan ALT.
Indikasi / Kegunaan: digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan (inflamasi) pada sendi dan otot pada orang yang menderita osteoarthritis (pengapuran sendi), rheumatoid arthritis (peradangan kronis pada sendi akibat autoimun), ankylosing spondylitis (peradangan pada tulang belakang) and gout (peradangan pada sendi akibat asam urat berlebih).
Interaksi Obat: 1) dapat meningkatkan INR (target pembekuan darah) jika diberikan bersamaan dengan antikoagulan oral. 2) menurunkan efek dari obat ACE inhibitors, angiotensin II antagonist dan diuretik. 3) dapat meningkatkan kadar lithium dalam ddarah. 4) dapat menurun jika diberikan bersamaan dengan rifampicin. 5) meningkatkan kadar ethinylestradiol dalam darah.
Kandungan / Komposisi: Tiap tablet mengandung etorikoksib 120 mg