Buku ini ditulis untukmu yang sedang goyah dan berdiri di ambang pintu kedewsaaa. Aku berpikir bahwa dewasa bukan merujuk pada satu titik dalam perkembangan manusia, melainkan sebuah proses untuk mampu mengatasi cobaan hidup. Kita menjadi dewasa setelah mengalami berbagai cobaan dan belajar sedikit tentang kehidupan.
Sebenarnya, kita semua memiliki cobaan yang tidak bisa kita selesaikan dengan seluruh tenaga sekalipun. Karena itu, terimalah takdirmu bertahanlah, jadikan ia teman. Pada akhirnya, kamu akan bisa melewatinya dengan baik, belajar setahap demi setahap cara mencintai takdir itu. Jika kita tabah melewati kerikil dalam takdir kita yang curam dan kasar, suatu saat kita pasti akan tiba di jalan kebahagiaan yang telah menunggu.
Mari kita lewati hari ini. Ada mantra yang harus kita hafal agar bisa melaluinya. Mantra yang harus dirapal dengan sungguh-sungguh seperti seorang penganut taat yang sedang berdoa, mantra yang tak terasa dapat mengubah diri dan takdir kita: