Puisi-puisi dalam buku ini ditulis di tengah kerja-kerja seni Garin Nugroho sejak 1990. Adam, Hawa, dan Durian menawarkan cara lain untuk melacak jejak-jejak pengalaman juga kegelisahan Garin sepanjang berkiprah dalam kebudayaan. Dibingkai dalam tema cinta, puisi-puisi dalam buku ini berbicara mengenai berbagai hal penting dalam hidup, menunjukkan betapa besar cinta Garin terhadap kehidupan. “Membaca satu demi satu puisi dalam buku ini rasanya seperti menelusuri perjalanan kreatif, tahapan demi tahapan kelahiran buah pikiran dari keseharian dan kesederhanaan yang kaya akan kontemplasi.” —Sekar Sari, aktor, penari, dan peneliti seni “Bahasa sinematografi Garin Nugroho begitu puitik. Sementara, puisinya terasa sinematik.” —Djenar Maesa Ayu, pekerja seni “Bagi Anda yang ingin merasakan kegelisahan Garin, silakan membaca buku ini sampai tuntas lalu berkaca dan berandai-andai sendiri.” —Putri Ayudya, aktor dan presenter
+ Kondisi Buku : Segel (Baru), Original + Harga Toko 80.000