Sore ini, setelah menyelesaikan halaman terakhir '5cm'-nya Donny Dhirgantoro, saya terdiam lama, dan... menangis.
Buku ini, entah bagaimana, membuat saya memandang dunia, hidup, dan segala sesuatu di sekitar saya, dengan cara yang berbeda. Cerita tentang persahabatan lima anak muda yang menjadi tokoh sentral dalam buku ini seakan membuka mata saya, membangunkan 'saya' yang lain, yang bukan saya.
Buku yang keren. Kocak, seru, menyentuh. Saya seperti diingatkan pada banyak hal yang sekian lama saya lupakan. Kisah perjalanan mereka berlima ke puncak Mahameru setelah mereka terpisah selama tiga bulan benar-benar luar biasa. Dialog-dialog ancur dan gila-gilaan khas anak muda, penggalan lagu-lagu keren, dialog-dialog dari film-film bagus, banyak banget bertebaran dari awal sampe akhir cerita.
Buku ini mengingatkan saya sekali lagi tentang kekuatan dan keajaiban mimpi dan keyakinan. Dan, bahwa kita tak perlu bukti dan hitungan dan rumus-rumus yang rumit untuk membuktikan keajaiban itu. Kita hanya harus mempercayainya. Dan sore ini, beberapa menit menjelang magrib, saya menikmati hujan dari balik jendela kamar saya, memandang dan mengagumi rintiknya. Langit yang sama, hujan yang sama, Tapi, kenapa rasanya beda banget ya? Lalu saya tengadah menatap alngit, sesenggukan, dan tersenyum membisikkan 'Terima kasih, Tuhan...'