Judul : 400 Kesalahan dalam Shalat Penulis : Mahmud al-Mishri Penerbit : Pustaka Arafah
Nabi bersabda, Sesungguhnya amalan seorang hamba yang akan dihisab pertama kali pada hari kiamat adalah amalan shalatnya. Jika shalatnya telah benar, maka dia akan beruntung dan berhasil. Namun, jika shalatnya itu rusak, maka dia akan merugi. Dan jika amalan wajibnya masih ada yang kurang, maka Rabb Azza wa Jalla akan berkata, Lihatlah, apakah dia masih memiliki amalan sunnah? (Jika didapati dirinya mempunyai amalan sunnah), maka amalan wajibnya yang masih kurang tadi disempurnakan pula dengan amalan sunnahnya tersebut. (Diriwatkan oleh Turmudzi dan Nasai dari Abu Hurairah, Shahih Al-Jami (2020).
Benar, shalat memiliki posisi yang sangat vital dalam kerangka ibadah umat Islam. Kehadirannya memiliki warna bagi ibadah-ibadah yang lain. Barang siapa yang melalaikan shalatnya, maka dapat dipastikan terhadap amalan-amalan yang lain akan lebih melalaikannya lagi, Tak heran bila para salafushshalih (orang-orang terdahulu yang shalih) sangat besar perhatian mereka terhadap masalah shalat ini. Mereka menjadikan shalat sebagai istirahat dari penatnya kehidupan dunia. Shalat bagi mereka seakan perjumpaan dengan kekasih hati, pengobat rindu dan kenikmatan yang tiada tara. Namun seiring berjalannya waktu, perhatian umat islam terhadap shalat semakin berkurang. Akan banyak ditemui kesalahan-kesalahan yang terjadi seputar masalah shalat. Sehingga manisnya ibadah shalat merupakan barang langka di zaman ini.