Aku bukan siapa-siapa, dengan cara apa aku bisa menjadi segala? Apa yang harus kutulis agar kau menangkap makna yang digelatarkan dadaku? Jangan tanya di mana akal sehat, saat hati yang mengambil alih. Bahkan, saat kau kira hatimu sedang dalam titik terlemahnya, ia tetap mampu mengendalikan pikiran yang paling rasional sekalipun.
"Percuma membakar rindu. Abunya tetap akan menyesakkanmu."