Biji saga yang berbentuk seperti petai (polong) dan daunnya menyerupai tamarindus indica dan bersirip ganjil daun saga mempunyai rasa yang sedikit manis (saga manis). Sementara bagian bunga saga berwarna ungu muda dan berbentuk seperti kupu-kupu. Biji saga sering kali ditemuin di daerah pantai dan biasa digunakan sebagai pohon peneduh di jalan besar. Bentuk daunnya menyirip ganda sedang bijinya kecil berwarna merah, itu sebabnya ada pepatah yang berbunyi “matanya merah seperti biji saga”. Biji saga mengandung asam lemak sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif (biodiesel). Selain dapat langsung dikonsumsi, daun saga mengandung alkaloid yang manjur untuk menyembuhkan penyakit rematik.
Cara Budi Daya Lakukan penamanan dengan biji, karena selain cara pemeliharaannya yang mudah, perawatannya hanya cukup dengan melakukan penyiraman air, dan menjaga kelembaban serta melakukan pemupukan dengan benar.
Adapun manfaat dan kegunaan bagi daun saga ini, tanaman yang berbiji sebesar kacang kedelai berwarna merah berbintik hitam ini juga mengandung abruslactoneA, methyl abrusgenate, abrusgenic acid dan vitamin C. daun saga terbukti sebagai tanaman obat yang sering dan banyak digunakan didunia. Masyaraka t sudah cukup membuktikan manfaat dari daun saga ini, selain dapat menyembuhkan sariawan dan radang tenggorokan, saga juga bersifat antiparasit, antibatuk, dan membantu melancarkan peredaran darah. Untuk mengusir gangguan panas dalam, daun saga telik atau saga areuy (Abrus precatorius L.) biasa dipasangkan dengan sirih. Dengan memberi tambahan sirih diharapkan daya gempur saga semakin kuat. Tetapi daun saga adalah khasiat yang paling utama. Ini adalah beberapa khasiat daun saga yang dapat menyembuhkan penyakit sebagai berikut:
- Penyehat Rambut - Amandel - Radang Mata - Sariawan - Serak atau radang tenggorokan - Batuk berdahak pada anak - Batuk kering